Harapan Tangerang Selatan, Banten

Harapan Tangerang Selatan, Banten
Harapan Tangerang Selatan, Banten, dalam Pemilukada Tangsel 2010

Jumat, 23 Juli 2010

Berita dari PITA (Pemuda Integritas Tangerang Selatan) tentang Bunda Marissa haque Fawzi

Berita dari PITA (Pemuda Integritas Tangerang Selatan)


Upaya Pemuda Integritas Tangerang Selatan Membuahkan Hasil, Bunda Marissa Haque Pasca Puasa 40 Hari Bersedia Maju Melawan Kembali Keluarga Ratu Atut Chosiyah bernama Airin Rachmi Diany adik iparnya yang selama ini diduga terkenal sebagai seorang Mafia Hukum keluarga Tb Chasan Sochib yang terkenal notorious itu!

3 komentar:

  1. Kampanye Curang Airin Rachmi Diany Diusung Ratu Atut Kentut:

    Dishub "Preteli" Stiker Airin Rachmi Diany TANGERANG - Puluhan stiker kandidat berhasil dipreteli petugas Dishubkomnfo Kota Tangsel, stiker tersebut di antaranya milik Airin Rachmi Diany, adik ipar Ratu Atut Chosiyah, yang pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Tangerang lalu dikalahkan oleh pasangan H. Ismet - Rano Karno.

    Stiker Airin, yang dipreteli itu terjadi saat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penertiban terhadap stiker bakal calon walikota di angkutan kota (angkot), Selasa (29/6). pasalnya stiker para kandidat yang mayoritas ditempel di kaca belakang mobil angkot tersebut rawan tindakan kejahatan di dalam angkot karena tidak terlihat dari luar.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma, memaparkan, penertiban tersebut dilakukan Dishub karena pihaknya banyak menerima laporan dari warga, "Menurut laporan warga belakangan ini banyak terjadi aksi kejahatan di dalam angkot karena kaca belakang tertutup sehingga para pelaku kejahatan dapat leluasa mengancam penumpang," katanya

    "Yang jelas penertiban ini kami lakukan atas instruksi Penjabat Walikota HM Shaleh," pungkasnya. ( End'S)

    BalasHapus
  2. Selamat Idul Fitri untuk keluarga Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Tangsel, Banten ya? Dari kami semua di Bengkulu.

    BalasHapus
  3. Fwd> Wahai anakku sayang, jika engkau masih hidup di pagi hari, jangan anggap di sore hari pun engkau masih hidup, dan jika engaku ada di sini bila sore tiba, jangan anggap sore engaku masih hidup.

    Kemarin adalah masa lalu dan telah berlalu dengan segala kandungannya, yang akan menjadi saksi yang menguntungkan atau merugi bika Kiamat tiba. Adapun besok, engkau tidak tahu apakah engkau akan tetap hidup pada waktu itu atau tidak.

    Engkau hanyalah putraku secara jasmaniah, karena itu jangan gegabah dalam bergaul. Jauhilah teman yang akidahnya tidak kokoh, yang lahirnya tampan atau cantik tapi batinnya keras membatu terhadap kebenaran dan ajaran-Nya.

    Ini hanya segores rinduku padamu ... wahai anakku ... terinsipirasi dari tuliusan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

    BalasHapus